Lirik Lagu Lailatul Qadar – Bimbo dan Fakta di Baliknya

TopOne.id – Lailatul Qadar – Bimbo

Margasatwa tak berbunyi
Gunung menghambat napasnya
Angin pun berhenti
Pohon-pohon tunduk dalam gelap malam
Pada bulan suci, Qur’an turun ke bumi
Qur’an turun ke bumi

Margasatwa tak berbunyi
Gunung menghambat napasnya
Angin pun berhenti
Pohon-pohon tunduk dalam gelap malam
Pada bulan suci, Qur’an turun ke bumi
Qur’an turun ke bumi

Inilah malam seribu bulan
Ketika sinar sorga menerangi bumi
Ketika sinar sorga menyinari bumi
Inilah malam seribu bulan
Ketika Tuhan menyeka air mata kita
Ketika Tuhan menyeka dosa-dosa kita, oh

Margasatwa tak berbunyi
Gunung menghambat napasnya
Angin pun berhenti
Pohon-pohon tunduk dalam gelap malam
Pada bulan suci, Qur’an turun ke bumi
Qur’an turun ke bumi

Inilah malam seribu bulan
Ketika sinar sorga menerangi bumi
Ketika sinar sorga menyinari bumi
Inilah malam seribu bulan
Ketika Tuhan menyeka air mata kita
Ketika Tuhan menyeka dosa-dosa kita, oh

Ketika Tuhan menyeka air mata kita
Ketika Tuhan menyeka dosa-dosa kita, oh

Inilah malam seribu bulan
Ketika sinar sorga menerangi bumi
Ketika sinar sorga menyinari bumi
Inilah malam seribu bulan
Ketika Tuhan menyeka air mata kita
Ketika Tuhan menyeka dosa-dosa kita, oh-oh

Credit
Penyanyi: Bimbo
Lagu: Wandi
Lirik: Taufik Ismail

Fakta di Balik Lagu Lailatul Qadar

Lagu Lailatul Qadar yang terkenal terhadap th. 1990-an dibawakan oleh kelompok religi asal Bandung, Bimbo. Lagu ini ditulis oleh sastrawan Taufiq Ismail. Pada 2005, lagu ini dibawakan kembali oleh kelompok band Gigi dan terkandung dalam album Raihlah Kemenangan Repackage.

Sesuai bersama judulnya, lagu ini menceritakan mengenai Lailatul Qadar, yaitu malam istimewa terhadap bulan Ramadhan yang lebih baik berasal dari 1.000 bulan. Lirik lagu ini menggambarkan Lailatul Qadar, yang merupakan malam berikut hening.

Lirik ini termasuk cocok sabda Rasulullah SAW yang mengatakan dosa-dosa akan diampuni kalau kita bermuhasabah terhadap malam Lailatul Qadar. Terjadinya Lailatul Qadar merupakan rahasia. Namun, Lailatul Qadar berjalan terhadap malam ganjil terhadap 10 hari paling akhir Ramadhan.***