TopOne.id – Pencinta film horor kembali disediakan dengan kisah mencekam dari film Evil Dead Rise.
Evil Dead Rise merupakan sambungan dari film Evil Dead (2013), Army of Darkness (1992), dan Ash vs Evil Dead (2015–2018). Film ini disutradarai oleh Lee Cronin, seorang sineas asal Irlandia yang memenangkan penghargaan film pendek di judul Ghost Train.
Dengan pengalamannya tersebut, Lee Cronin dipastikan sukses membawa kengerian dan juga kekejaman melalui aksi brutal atau horor slasher.
Evil Dead Rise juga banyak menghadirkan jumpscare. Meski banyak jumpscare, tim memproses mengaku tidak terlalu berlebih selagi menimbulkan efek kejut agar urutan film bakal keluar begitu natural.
Namun harus diingat, meski tak banyak efek didalam jumpscare, film ini memadai menakutkan. Apalagi dengan tatapan dan juga senyuman dari Ellie yang membuat merinding.
Kendati ini bergenre horor, film ini memiliki sedikit bumbu komedi yang tak merusak urutan film. Sang sutradara menyebut unsur komedi ini sebagai intermezo yang tidak terlalu berlebih untuk menambah kesan kekeluargaan didalam film Evil Dead.
Film bergenre horor, thriller, dan fantasi ini rencananya bakal tayang di Bioskop semua Indonesia pada 5 Mei 2023.
Evil Dead Rise dibintangi oleh Alyssa Sutherland, Lily Sullivan, Morgan Davies, Nell Fisher, dan Mia Challis. Film ini diproduseri oleh Robert Tapert dengan Sam Raimi dan Bruce Campbell.
Sinopsis Film Evil Dead Rise
Ellie merupakan seorang single mom yang membesarkan ketiga anaknya Danny, Bridget, dan Cassie di sebuah apartemen di Kota Los Angeles.
Suatu hari Beth, sang adik mengambil keputusan untuk berkunjung. Awalnya semua kelihatan normal. Hal aneh menjadi berjalan disaat Danny mendapatkan sebuah kitab misterius dengan ilustrasi aneh.
Kitab inilah yang membuat ibu dirasuki roh jahat seorang iblis bernama Deadites.
Ellie tanpa sengaja berjumpa dengan kumpulan suster aneh yang mengancamnya, dan iblis berikut langsung merasuki tubuh Ellie.
Dalam trailer kelihatan Ellie menjadi bertindak aneh. Ia memasak telur sekaligus dengan kulitnya dan berkelakuan aneh lainnya. Kitab inilah yang jadi awal petaka keluarga mereka.
Seharusnya mereka menggunakan liburan enjoy bersama, berakhir dengan teror sang ibu yang inginkan seluruhnya mati.***