TopOne.id – Dengan museum dan berbagai program publik, Saung Angklung Udjo di Bandung berhasil mendekatkan angklung kepada para siswa sekolah dasar dan menengah.
Upaya semacam ini adalah bagian dari usaha melestarikan warisan budaya dan mewariskannya kepada generasi muda.
Melalui inisiatif komunitas seperti Saung Angklung Udjo, angklung kembali menemukan tempatnya tidak hanya dalam lingkungan masyarakat pelaksana ritual adat, tetapi juga dalam konteks pendidikan karakter di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.
Tantangan Masa Kini dan Inovasi Angklung
Meskipun angklung telah diakui sebagai warisan dunia, tantangan modernitas tetap menjadi kenyataan.
Ekspresi budaya modern seperti musik pop, sinema, dan konten multimedia di media sosial terus bersaing untuk mendapatkan perhatian masyarakat.
Di tengah persaingan ini, angklung tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang melalui inovasi.
Salah satu contoh terang dari seni angklung yang berinovasi adalah karya Manshur Praditya.
Lulusan Institut Seni Budaya Indonesia, jurusan musik prodi angklung dan musik bambu, Manshur berhasil menggabungkan tradisi musik angklung dengan berbagai genre modern seperti rock, pop, dan electronic dance music.
