TopOne.id – Bandung, kota yang kaya akan sejarah, menyimpan kisah menarik tentang salah satu bangunan kontroversialnya, yang dikenal sebagai ‘Gedung Setan’.
Seiring berjalannya waktu, bangunan ini mengalami transformasi luar biasa dan kini menjadi pusat spiritual, yaitu Masjid Al Ukhuwwah.
Mari kita telusuri riwayat menarik bangunan ini yang mencerminkan perubahan dari masa kegelapan ke terang.
Asal Usul ‘Gedung Setan’
Pada awal abad ke-20, di sudut jalan Wastukencana, Bandung, berdiri bangunan yang kemudian dikenal sebagai ‘Gedung Setan’.
Sebelum menjadi masjid, gedung ini digunakan sebagai tempat berkumpulnya perkumpulan Freemasonry pada masa kolonial.
Nama asli bangunan ini adalah “Loge St. Jan,” namun sulit dilafalkan oleh warga, sehingga mereka menyebutnya ‘Gedung Setan’.
Menurut Gadis Noer Hadianty, seorang Story Teller Cerita Bandung, stigma negatif muncul karena fasad gedung yang tertutup dan kegiatan organisasi yang terkesan rahasia.
Pribumi memanggilnya ‘Gedung Setan’ sebagai bumbu lokal terhadap nama aslinya.
Freemasonry, Antara Rahasia dan Kebaikan
Freemasonry pada awalnya adalah perkumpulan dengan kegiatan sosial dan pendidikan positif.
Mereka membangun perpustakaan dengan koleksi buku terlengkap di Bandung, yang bahkan dimanfaatkan oleh ibu Inggit Garnasih untuk menyelundupkan buku ke dalam penjara Soekarno di Banceuy.