Sangiran, Membongkar Misteri Evolusi Manusia Purba di Tanah Jawa

TopOne.id – Museum Manusia Purba Sangiran, dengan letaknya yang terpencil di Jawa Tengah, menawarkan lebih dari sekadar bangunan penyimpanan koleksi berharga.

Merupakan bagian integral dari situs manusia purba, museum ini menyajikan kekayaan fosil binatang, artefak, dan bahkan manusia yang terungkap melalui erosi dan aktivitas manusia.

Pada kesempatan kali ini kita akan menjelajahi alasan apa yang membuat kita terus tergerak untuk menengok museum ini, mengungkap pesona Sangiran yang melampaui sekadar kumpulan fosil.

Mengungkap Sejarah Panjang Manusia Purba

Situs Sangiran merupakan peninggalan pleistosen yang paling lengkap dan penting di Indonesia dan Asia.

Ditemukan pada tahun 1934 oleh G.H.R von Koenigswald, situs ini mencakup periode 2,5 juta hingga 11.500 tahun yang lalu.

Sangiran membawa kita pada perjalanan evolusi fisik manusia dan binatang, menciptakan pemahaman tentang perubahan lingkungan dari rawa menjadi daratan permanen.

Klaster Krikilan

Berlokasi di Desa Krikilan, museum ini tidak hanya menampilkan koleksi fosil manusia, seperti Australopithecus Africanus, Pithecanthropus Mojokertensis, dan Homo Sapiens, tetapi juga alat-alat batu kuno.

Klaster ini menjadi pusat informasi kehidupan manusia purba di Indonesia, menggabungkan rekonstruksi masa lalu dengan desa-desa yang terintegrasi.