TopOne.id – Gregoria Mariska Tunjung tengah jadi sorotan usai raihan juara di sektor tunggal putri Spain Masters 2023. Secara teknis, kemenangannya adalah gelar pertama dalam urutan BWF World Tour.
Gregoria Mariska Tunjung tercatat sebagai unggulan tunggal putri pertama di Indonesia bersama dengan peringkat dunia nomer 12 terbaik dalam kariernya.
Gregoria Mariska Tunjung di awalnya hanya memiliki pencapaian prestasi untuk ajang International Challenge/International Series, bersama dengan terakhir terjadi di Finnish Open 2018 lalu.
Kini, kemenangan di Spain Masters 2023 diraih Gregoria melalui dua gim atas wakil India, Pusarla V Sindhu bersama dengan skor 21-8 21-8.
Gregoria secara terbuka mengungkap keceriaan atas raihan gelar pertama untuk level Super 300 itu.
Meski begitu, Gregoria memang sempat mencatatkan posisi runner up untuk level Super 300, yang terjadi di Australian Open 2022.
“Saya menjadi puas pada akhirnya meraih gelar pertama di sini di Spanyol, sehabis sekian lama,” ujar Gregoria Mariska Tunjung dalam pengakuan terbaru, dikutip topone.id berasal dari laman resmi BWF World Tour terhadap Senin, 3 April 2023.
Lebih lanjut, Gregoria jelas bahwa kunci utama kemenangan yang diraihnya adalah nikmati permainan dan sedikit kesalahan.
“Saya pikir dia (Pusarla V Sindhu) tidak dalam performa terbaiknya, namun selalu bersyukur mampu menang. Saya mencoba untuk tidak memicu banyak kesalahan dan nikmati permainan,” ujar atlet berusia 23 th. itu.
Ditekankan Gregoria, raihan gelar juara Spain Masters 2023 adalah hal yang bermakna untuk pertumbuhan kariernya, di mana dia meyakinkan dapat lebih keras melanjutkan prestasi lainnya.
“Gelar ini terlalu bermakna karena aku udah lama menunggu. Saya dapat bekerja lebih keras untuk meraih gelar lainnya,” ujarnya.
Laga Final Gregoria vs Sindhu di Spain Masters 2023
Gregoria menampilkan laga final yang penuh ketenangan kala berhadapan bersama dengan Pusarla V Sindhu. Tercatat, ini jadi pertemuan kedelapan bagi keduanya.
Sejak awal, Gregoria terlihat udah mengendalikan pukulan dan ritme laga sampai poin-poin terlalu ringan dicetak bersama dengan smes menyilang.
Bahkan, Gregoria makin tak terbendung kala laga memasuki interval pertama bersama dengan skor 11-7 dan mengatasi jarak jadi 17-7. Gim pertama pun berakhir bersama dengan skor 21-8.
Berlanjut ke gim kedua, Gregoria makin berkelanjutan mengendalikan laga bersama dengan beri tambahan reli-reli tipis.
Kembali kala itu, Gregoria meninggalkan Sindhu bersama dengan poin-poin tinggi, 11-3. Tak pelak, unggulan tunggal putri India itu makin tertekan dan kerap menciptakan blunder bersama dengan skor 4-18.
Akhirnya, Gregoria laksanakan penandaan kemenangan perdana bersama dengan poin ke-21 yang tercipta melalui kesalahan Sindhu, di mana pengembalian bola justru membentur net.***
