TopOne.id – Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023. Sejumlah fasilitas asing menyoroti pencoretan tersebut. Media asing turut menginformasikan soal tim Israel yang tidak diterima main di Indonesia, berimbas pada pencabutan status tuan rumah Indonesia.
Kantor berita Reuters dalam artikelnya berjudul ‘Indonesia stripped of U20 World Cup hosting rights-FIFA’ menyebut Indonesia gagal menghormati komitmen awal tunrnamen Piala Dunia U20.
Dalam artikel selanjutnya disampaikan pula bahwa pencoretan ini karena terdapatnya penolakan berasal dari Provinsi Bali yang membawa dampak drawing peserta grup pada 31 Maret batal.
The Guardian mengabarkan soal unjuk rasa di Jakarta pada awal bulan ini dengan mengangkat isu penolakan pada tim Israel. The Guardian menyinggung soal terdapatnya peningkatan konservatisme agama dalam beberapa tahun paling akhir yang merambah ke politik.
Media Arab Al Jazeera mengabarkan soal negara yang kemungkinan menggantikan Indonesia sebagai tuan rumah. Argentina disebut-disebut sebagai negara yang tepat untuk menggelar Piala Dunia U20.
Sebelumnya, FIFA menginformasikan bahwa Piala Dunia U20 2023 batal digelar di Indonesia sehabis pertemuan Presiden FiFA Gianni Infantino dan Ketum PSSI Erick Thohir di Doha, Qatar, pada Rabu, 29 Maret 2023.
“Menyusul pertemuan hari ini pada Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena suasana saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023. Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin,” ujar keterangan formal FIFA.
“Potensi sanksi pada PSSI termasuk mampu diputuskan pada tahap selanjutnya,” kata FIFA.
Piala Dunia U20 2023 rencananya akan digelar pada 20 Mei hingga 11 Juni mendatang. Waktu pelaksanaan pertandingan akan selamanya sama meski tersedia pergantian tuan rumah.
“Anggota tim FIFA akan terus datang di Indonesia dalam beberapa bulan mendatang dan akan memberikan pertolongan yang diperlukan kepada PSSI, di bawah kepemimpinan Presiden Thohir. Pertemuan baru pada Presiden FIFA dan Presiden PSSI untuk pembahasan lebih lanjut akan dijadwalkan dalam saat dekat,” tulis FIFA.
Sementara itu Ketum PSSI Erick Thohir perlihatkan telah berjuang semaksimal kemungkinan saat berjumpa dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino untuk memperjuangkan sehingga penyelenggaraan Piala Dunia U20 selamanya berjalan di Indonesia.
“Saya telah berjuang maksimal. Setelah mengemukakan surat berasal dari Presiden Jokowi, dan berkata panjang dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, kami harus terima ketentuan FIFA yang membatalkan penyelenggaraan event yang kami sama-sama nantikan itu,” ujar Erick, dikutip berasal dari laman formal PSSI.
“Indonesia adalah keliru satu bagian FIFA, sehingga untuk urusan sepakbola internasional, kami harus ikuti ketentuan yang telah ditetapkan. Meskipun saya tadi telah mengemukakan segala perihal kepada Gianni, apa yang dititipkan Presiden, penggemar sepakbola, anak-anak timnas U-20, dan termasuk suporter setia sepakbola, namun karena kami anggotanya dan FIFA menilai suasana saat ini tidak mampu dilanjutkan penyelenggaraannya, maka kami harus tunduk,” uajr Erick menambahkan.***