TopOne.id – Gelandang Timnas Indonesia U-20 Alfriyanto Nico mengakui terdapat sejumlah masalah krusial dan segera harus dibenahi dalam permainan Garuda Nusantara jelang pertandingan kontra Suriah di Piala Asia U20 2023.
Berdasarkan evaluasi dari pelatih, Nico mengatakan, skuad Garuda musti membenahi kualitas passing, finishing serta membangun komunikasi yang baik di lapangan.
“Evaluasi untuk kedepannya harus membenahi passing juga, masalah passing, sama komunikasi perlu juga dan masalah finishing, itu yang paling penting,” ujar Alfriyanto Nico, dikutip dari YouTube PSSI TV yang tayang pada Jumat, 3 Februari 2023.
Timnas Indonesia U-20 akan menghadapi Suriah pada laga kedua babak penyisihan Grup A Piala Asia U-20 pada Sabtu, 4 Maret 2023 di Stadion Lokomotif, Tashkent. Skuad asuhan Shin Tae-yong (STY) wajib menang demi peluang lolos ke babak selanjutnya.
Indonesia untuk sementara menempati peringkat terbawah dari empat tim di Grup A usai kalah pada laga perdana kontra Irak. Sementara Suriah yang menelan kekalahan dari Uzbekistan pada laga perdana, berada satu strip di atas Indonesia dalam tabel klasemen.
Menghadapi Irak pada pertandingan pembuka Piala Asia U-20, Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan tim lawan. Ronaldo Kwateh dan kolega kalah dengan skor akhir 2-0 di tangan 10 pemain Irak. Indonesia gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain yang berlangsung sejak akhir babak pertama.
Nico Alfriyanto berharap Timnas Indonesia U-20 mampu mengatasi tiga masalah krusial tersebut saat berjumpa dengan Suriah. Persoalan inilah yang menjadi faktor kekalahan Indonesia saat bersua Irak.
“Di pertandingan kedua semoga lebih baik dari kemarin, bisa memaksimalkan peluang dan tidak kebobolan,” ujarnya.
“Masalah cuaca berpengaruh, tapi pemain harus cepat adaptasi karena mau bagaimana lagi, kita harus menyesuaikan dengan suhu di sini,” katanya.
Pelatih Timnas Indonesia U-20 Shin Tae-yong (STY) menilai para pemainnya tidak bisa mengembangkan permainan saat menghadapi Irak hingga berujung kekalahan 2-0. Padahal Garuda Nusantara di atas angin dengan unggul jumlah pemain sedari awal babak kedua.
“Kami tidak bisa mencetak gol, meski mendapat banyak peluang. Ini hal yang harus kami perbaiki, dan tentu saja ini terkait kemampuan pemain. Di babak kedua kami unggul jumlah pemain, mungkin kami harus meningkatkan pola permainan kami,” kata Shin Tae-yong.
“Kami bermain bagus di babak pertama, tapi saya masih belum tahu mengapa kami tidak bisa bermain lebih baik lagi saat unggul jumlah pemain. Sebagai pelatih, saya akan evaluasi tim dan akan berbicara dengan tim,” katanya.
Di sisi lain, STY menyebut bahwa ada perbedaan kualitas antara starting XI dan pemain cadangan.
“Ada jurang antara starting eleven dan pemain pengganti, karena memperlihatkan performa yang berbeda. Hal itu juga yang perlu kami perbaiki untuk laga selanjutnya,” ujarnya memungkasi.***