Bola | TopOne.id — Timnas Indonesia U-16 berpeluang menang banyak atas Singapura di dalam duel Grup A Piala AFF U-16 2022 di Stadion Maguwoharjo, Rabu (3/8). Hal itu sebab ada tiga alasan Timnas Indonesia mampu pesta gol melawan Singapura.
Berkaca berasal dari tampilan sementara melawan Filipina pada Minggu (31/7), Timnas U-16 berpeluang menang besar. Memang tidak ada hal yang tentu di dalam sepak bola, tetapi statistik mampu jadi acuan prediksi.
Penampilan tim asuhan Bima Sakti Tukiman ini sejatinya tidak terlalu istimewa. Dalam laga pada mulanya performa Muhammad Iqbal Gwijangge dan kawan-kawan relatif biasa saja sebab tampil penuh beban.
Banyak kesempatan tercipta, tetapi tidak diiringi dengan ketenangan di dalam penyelesaian akhir. Peluang demi kesempatan jadi terbuang dengan percuma. Hal ini jadi bahan evaluasi Bima seusai pertandingan.
Berikut ini adalah tiga alasan mengapa Timnas Indonesia U-16 berpeluang pesta gol atau menang besar atas Singapura di dalam pertandingan ke-2 babak grup Piala AFF U-16 2022 di Sleman, Yogyakarta.
Pertahanan Singapura Amburadul
Pada laga pertama melawan Vietnam, Singapura kalah dengan skor 1-5. Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Sultan Agung, Bantul tersebut pertahanan tim asuhan Angel Toledano Flores terlihat amburadul.
Menghadapi permainan kolektif nan cepat Vietnam, pemain Singapura tidak tenang. Pemain Vietnam termasuk mampu membongkar proses pertahanan Singapura dengan cukup mudah, baik melalui sayap maupun tusukan di tengah.
Pada sementara yang mirip Timnas U-16 tampil penuh determinasi, baik melalui sayap maupun melalui tengah. Hal ini dipercayai mampu sebabkan Singapura kewalahan, sehingga berpotensi banyak kebobolan, layaknya sementara melawan Vietnam.
Stamina Lawan Kurang Prima
Berkaca berasal dari pertandingan sebelumnya, kesehatan fisik pemain Singapura kurang prima. Pada awalannya mereka mampu mengimbangi kecepatan pemain Vietnam, tetapi setelah 30 menit kecepatannya menurun.
Itu terbukti berasal dari tiga gol Vietnam. Dalam laga itu gawang Singapura kebobolan pada menit injury time babak pertama dan kedua, dan juga menit ke-53. Ini tak lepas termasuk sebab ketahanan fisik pemain Vietnam.
Kelelahan fisik sebabkan konsentrasi pemain The Young Lions mengalami penurunan tajam. Kebetulan pula fisik pemain Timnas U-16 terlihat terlalu prima. Pemain mampu bermain penuh determinasi sepanjang 90 menit.
Timnas U-16 Tampil Agresif dan Eksplosif
Timnas U-16 tampil agresif dan eksplosif pada pertandingan pertama melawan Filipina. Hanya saja penyelesaian akhir Arkhan Kaka kurang klinis. Hal ini yang jadi perhatian besar Bima Sakti.
Waktu jeda dua hari dimanfaatkan Bima untuk melakukan perbaikan hal tersebut. Mantan kapten Timnas Indonesia ini coba meningkatkan daya dobrak pemain. Semua pemain dituntut Bima mampu jadi ujung tombak.
Dalam pertandingan melawan Singapura ini Bima pun berencana melaksanakan rotasi. Ini sebagai trik menyimpan tenaga untuk laga melawan Vietnam. Strategi ini diinginkan mampu membuahkan banyak gol.
(HT)