TopOne.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berharap momen mudik Lebaran 2023 sanggup berdampak pada perekonomian lokal. Menparekraf menilai, penduduk yang mudik ke kampung halaman masing-masing sanggup ikut menggeliatkan perekonomian lokal.
Menparekraf memprediksi, geliat ekonomi akan meraih Rp150 triliun. Hal itu berdasarkan rilis Kemenhub yang memperkirakan sebanyak 123,8 juta orang akan laksanakan mudik pada Lebaran 2023.
“Dampak ekonominya berarti ini sanggup dua kali lipat antara 100-150 triliun rupiah,” ujar Sandiaga Uno pada Selasa, 4 April 2023, dikutip topone.id pada Selasa, 4 April 2023.
Menparekraf berpesan kepara pemudik supaya mendatangi destinasi wisata di lokasi masing-masing. “Setelah hingga di kampung halaman, berkontribusilah kepada ekonomi lokal bersama mengonsumsi kuliner area dan produk ekonomi kreatif,” ujarnya.
Sandiaga Uno juga berharap para pemudik memperhatikan keselamatan. Sandiaga Uno berharap pemudik yang memanfaatkan kendaraan teristimewa supaya tidak memaksakan diri menempuh perjalanan selama 12 jam tanpa istirahat.
Sedangkan, para pemudik yang memanfaatkan bus lazim juga sanggup mengecek keamanan kendaraan melalui aplikasi Spionam milik Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Sandiaga Uno akan mengeluarkan surat perintah pemantauan kesiapan destinasi wisata kepada seluruh dinas pariwisata, seraya meyakinkan fokus pada ada protokol keselamatan dan kesehatan yang baik.
Sandiaga Uno juga berkoordinasi bersama pemerintah area untuk selamanya mengawasi kawasan objek wisata dan aktivitas pengunjung pariwisata.
Sandiaga Uno juga mengajak Korlantas Polri untuk memetakan lebih dari satu lokasi yang berpotensi mengalami kepadatan selama libur lebaran, supaya beberapa langkah antisipasi sanggup segera dibuat, layaknya rekayasa lantas lintas, rambu-rambu dan saran portable lantas lintas.
“Dispar juga diimbau untuk sanggup memantau di lapangan segera jangan hanya di belakang meja, laksanakan monitoring dan evaluasi. Adanya peningkatan pengunjung perlu diikuti bersama kesiapannya, merasa berasal dari kawasannya, infrastrukturnya hingga hal-hal perihal pelayanan supaya aman, nyaman dan menyenangkan,” ujarnya.***