Liga Arab Bergerak usai Israel Serang Al Aqsa, PM Netanyahu Buka Suara

TopOne.id – Negara-negara Liga Arab segera bergerak untuk menggelar rapat darurat terhadap Rabu (5/4), membahas insiden polisi Israel menyerang masjid Al Aqsa, Yerusalem timur, Rabu subuh sementara setempat.
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu bukan nada menanggapi reaksi keras negara-negara Liga Arab tersebut.

Netanyahu kemudian berjanji bakal meredakan situasi usai insiden serangan polisi Israel ke didalam masjid Al Aqsa dan sempat memicu bentrokan massa, layaknya dikutip berasal dari The Times of Israel.

PM yang sempat didemo warga Israel itu menyatakan bakal tetap,”menjaga status quo dan meredakan tensi.”

Polisi Israel pun mengklaim terpaksa merangsek masuk ke masjid untuk menangkap para pemuda berpenutup muka tersebut.

Para pemuda itu disebut pihak polisi Israel kemudian melempar petasan dan batu ke arah petugas. Situasi memaksa polisi Israel laksanakan tindakan tegas.

Netanyahu kemudian menunjang tindakan kepolisian negaranya yang dinilai mengupayakan memelihara keamanan dan ketertiban di didalam masjid Al Aqsa.

“Israel berkomitmen untuk memelihara kebebasan didalam beribadah, akses bebas bagi semua agama, dan status quo untuk Temple Mount (Al Aqsa), serta tidak bakal melewatkan kekerasan ekstremis merubah ini,” ujar Netanyahu.

Sebelumnya, Yordania berinisiatif mengajak negara-negara Liga Arab untuk rapat darurat menanggapi insiden serangan polisi terhadap masjid Al Aqsa.

Pemerintah Yordania menilai Israel justru udah melanggar status quo sesuai hukum internasional bersama laksanakan serangan ke didalam masjid Al Aqsa di mana jadi hak dan tanggung jawab Yordania untuk menjaganya.