TopOne.id – Presiden FIFA Gianni Infantino mengapresiasi federasi sepak bola Argentina (AFA) karena bersedia jadi tuan tempat tinggal Piala Dunia U20 2023. Infantino punya keyakinan kuat bahwa Argentina mampu jadi tuan tempat tinggal yang baik.
FIFA diketahui sedang mencari negara penyelenggara Piala Dunia U20 2023 sehabis mencabut standing Indonesia. Beberapa negara disebut udah mengirim proposal perihal kesediaan jadi tuan rumah.
Kendati demikian, Argentina yang paling berpeluang untuk menukar Indonesia. Hal tersebut disampaikan segera Gianni Infantino.
“Ada negara lain yang udah memperlihatkan minat, namun didalam hal proposal formal dan semua jaminan pemerintah yang menyertainya, Argentina berada di posisi terdepan, ujar Infantino didalam konferensi pers jelang kongres CONMEBOL, di Asuncion, Paraguay, dikutip berasal dari laman formal FIFA, Jumat, 31 Maret 2023.
Gianni Infantino menjelaskan bahwa Presiden AFA Claudio Tapia, dan juga Kementerian Olahraga dan Pariwisata Argentina dan Kementerian Perdagangan udah menambahkan “jaminan yang diperlukan” perihal keberlangsungan turnamen tersebut.
FIFA, kata Gianni Infantino, dapat memberitakan tuan tempat tinggal baru Piala Dunia U20 didalam dua hingga tiga hari ke depan.
“Proposal AFA dapat dikirim ke Dewan FIFA, yang pada kelanjutannya dapat mengakibatkan ketetapan siapa yang dapat jadi tuan tempat tinggal Piala Dunia U-20,” ujarnya.
“Saya idamkan mengucapkan menerima kasih, pasti saja, kepada Presiden Tapia dan kepada semua Argentina, dan juga pemerintah (Argentina), karena mengatur proposal mereka sedemikian cepat. Ini terlampau mengakibatkan hidup kami sedikit lebih mudah,” ujarnya
“Kita semua mengerti tentang sepak bola di Argentina, ini adalah negara yang saya yakin mampu jadi tuan tempat tinggal turnamen sebesar ini,” ujar Gianni Infantino.
FIFA cabut standing tuan tempat tinggal Indonesia
Status tuan tempat tinggal Indonesia sebagai negara penyelenggara Piala Dunia U20 dipastikan dicoret. Kepastian tersebut diumumkan FIFA seusai pertemuan Ketum PSSI Erick Thohir dan Gianni Infantino di Doha, Qatar, pada Rabu, 29 Maret 2023.
Imbas pembatalan tersebut, PSSI berpotensi dijatuhi hukuman berasal dari FIFA. Waketum PSSI Zainudin Amali cemas bersama potensi sanksi lebih berat berasal dari 2015 silam.
Indonesia udah dulu dihukum FIFA pada 2015 lantas lantaran pemerintah dianggap mengintervensi PSSI.
“Kita mengerti kami tidak bisa, maka tidak mampu main di pertandingan yang diatur oleh FIFA di semua level, dunia maupun Asean. Kita udah tidak mampu ulang melakukan FIFA matchday, negara lain yang anggota FIFA terhitung tidak mungkin berkunjung ke sini. Kita tidak mampu keluar,” ujar Amali, Kamis, 30 Maret 2023 dikutip berasal dari Antara.
Eks Menpora itu menambahkan, sanksi lain yang mungkin di terima Indonesia yaitu meliputi kompetisi-kompetisi yang dinaungi PSSI. Dia menyebut keadaan itu mampu mengakibatkan pertumbuhan Timnas Indonesia terganggu.
“Kan ujung persaingan itu terbentuknya timnas. Kalau timnas tidak mampu berkompetisi, nampak berasal dari event FIFA, pasti kami tidak melakukan pembentukan timnas. Itu yang paling berat membuat kami di samping lain-lain,” ucapnya.
“Jadi kami tidak berbicara ulang Piala Dunia, namun bagaimana menyelamatkan sepak bola Indonesia, Mohon doanya,” kata Amali.***