Pertempuran di Kota Bakhmut, Ukraina Klaim 500 Tentara Rusia Jadi Korban dalam Waktu Sehari

TopOne.id – Juru berbicara Militer berasal dari Ukraina, Serhiy Cherevaty menyebutkan sekira 500 tentara Rusia tewas dan terluka didalam 24 jam terakhir selama pertempuran di Kota Bakhmut, Ukraina Timur. Menurutnya, didalam pertempuran tersebut Rusia udah melancarkan 16 serangan dan 23 pertempuran yang berlangsung di lokasi itu.

Menurut laporan Reuters, pasukan pro-Moskow udah bertempur selama berbulan-bulan untuk merebut Bakhmut yang berada di bagian lokasi timur, Donbas. Selain itu, ke-2 belah pihak terhitung mengaku kehilangan banyak nyawa, tapi jumlahnya sukar dipastikan secara detail.

“Selama pertempuran itu (di Bakhmut), 221 musuh kami terbunuh, dan 314 mengalami luka-luka didalam beraneka tingkatan keparahan,” kata Cherevaty didalam siaran persnya lewat saluran televisi parlemen nasional Ukraina, terhadap Sabtu, 11 Maret 2023.

Akan tetapi, didalam laporan tersebut Cherevaty tidak menyebutkan apakah angka itu merujuk terhadap kuantitas korban pertempuran yang berlangsung di Bakhmut terhadap Jumat 10 Maret 2023 lalu.

Sebagaimana diketahui, peperangan di sekitar lokasi Bakhmut diklaim menjadi pertempuran yang terpanjang dan paling berdarah sejak invasi Rusia ke Ukraina.

Di daerah terpisah, asisten Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengungkap bahwa Kiev merencanakan untuk konsisten lakukan pertempuran di Bakhmut.

Menurutnya pertempuran di Bakhmut tersebut sebabkan pasukan militer Ukraina sukses menghancurkan unit-unit terbaik yang dimiliki Rusia.

Di lain pihak, juru berbicara Moskow perlihatkan perebutan lokasi Bakhmut akan mampu melemahkan benteng pertahanan militer Ukraina, mengingat Bakhmut merupakan cara menuju pencaplokan di seluruh lokasi industri komersial Donbas, yang merupakan tujuan utama Rusia selama ini.

Sebagai catatan, sejak Rusia lakukan invasi besar-besaran ke Ukraina terhadap Februari 2022 silam, puluhan ribu orang diketahui udah terbunuh, baik sipil maupun pasukan militer sekaligus sebabkan jutaan warga Ukraina terpaksa mengungsi.

Selain itu, sejumlah kota-kota di Ukraina, dilaporkan mengalami rusak gawat dan luluh lantak.

Berbagai cara dan dialog politik sejatinya udah dilakukan, tapi sejauh ini ke-2 belah pihak masih bertikai didalam pertempuran demi pertempuran yang berkepanjangan yang berdampak terhadap kestabilan perdamaian global.

Terbaru, perang di Bakhmut sampai selagi ini masih berlangsung dan ke-2 negara tersebut konsisten saling bertempur untuk merebut kota tersebut.***