TopOne.id – Penentuan hari pertama puasa Ramadhan 2023 banyak dicari masyarakat. Biasanya pemerintah dalam perihal ini Kementerian Agama dapat menggelar isbat untuk memilih awal Ramadhan.
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas) Kementerian Agama (Kemenag) dapat menggelar Sidang Isbat (penetapan) awal Ramadhan 2023 pada, Rabu, 22 Maret 2023. Sehingga pemilihan awal puasa Ramadhan 2023 dapat diketahui pada esok hari sesudah Kemenag menggelar sidang isbat.
“Seperti biasa, sidang isbat awal Ramadhan dapat kami jalankan tiap tiap 29 Sya’ban. Tahun ini, bertepatan bersama hari Rabu, 22 Maret 2023,” ujar Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib, di Jakarta, Rabu, 8 Maret 2023.
Adib menjelaskan, urutan sidang isbat awal Ramadhan 2023 dapat digelar secara hybrid, atau kombinasi antara daring dan luring. Rencananya, sidang isbat berjalan di Auditorium HM. Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Jalan MH. Thamrin, Jakarta.
Kemenag menyampaikan, pelaksanaan urutan sidang isbat dapat melibatkan Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama dan menyebabkan Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, dan lainnya.
Adib memaparkan, urutan pelaksanaan sidang isbat dapat dibagi dalam tiga tahap. Pertama, seminar pemaparan posisi hilal awal Ramadhan 2023 berdasarkan hasil hisab atau perhitungan astronomi.
Adapun pemaparan posisi hilal ditunaikan Tim Hisab Rukyat Kemenag mulai pukul 17.00 WIB dan terbuka untuk umum.
“Sesi seminar yang terbuka untuk lazim inilah yang digelar secara hybrid sebab kapasitas ruangan yang terbatas,” kata dia.
Kedua, urutan pelaksanaan isbat penetapan awal Ramadhan 2023 digelar secara segera sesudah Shalat Maghrib dan tertutup untuk umum. Selain menggunakan hisab, penetapan awal Ramadhan 2023 termasuk dapat merujuk pada hasil rukyatul hilal yang tersebar di 123 lokasi seluruh Indonesia.
“Sesi terakhir adalah telekonferensi pers hasil sidang isbat yang dapat disiarkan secara segera oleh TVRI dan media lainnya,” ucap Adib.
Apa itu sidang isbat
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Isbat berarti penetapan. Istilah ini umumnya digunakan dalam pemilihan tanggal hari besar Islam.
Seperti yang diulas sebelumnya, sidang isbat ditunaikan untuk memilih awal bulan dalam kalender Hijriah, layaknya 1 Ramadhan, 1 Syawal atau Idul Fitri, dan 1 Zulhijjah. Pelaksanaan sidang berikut nantinya mengupas pemaparan posisi hilal, pelaksanaan sidang isbat, dan telekonferensi pers hasil sidang isbat.
Adapun Pemerintah melalui Kementerian Agama memedomani beberapa syarat baru yakni MABIMS yang disepakati Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Singapura, dan Malaysia dalam jalankan pengamatan hilal. Kriteria MABIMS ini mengambil keputusan tinggi bulan sedikitnya 3 derajat dan elongasi bulan (jarak sudut bulan-matahari) sedikitnya 6,4 derajat.***