Mulai 2025, Hasil Pencarian Google Tak Lagi Seperti Dulu Ini yang Berubah!

TopOne.id – Perusahaan teknologi raksasa Google akhirnya memilih jalur kompromi dalam menanggapi tekanan dari Uni Eropa.

Melalui proposal terbarunya, induk perusahaan Alphabet mengajukan rencana perubahan signifikan pada tampilan hasil pencarian guna menghindari ancaman sanksi besar terkait dugaan pelanggaran aturan anti-monopoli.

Langkah ini muncul sebagai respons atas tudingan pelanggaran Digital Markets Act (DMA)—undang-undang baru yang bertujuan membatasi dominasi perusahaan teknologi besar dan membuka ruang persaingan yang lebih sehat di ranah digital.

Apa Masalahnya?

Uni Eropa menilai Google selama ini memberikan perlakuan istimewa bagi layanan miliknya sendiri, seperti Google Shopping, Google Flights, dan Google Hotels, dengan menempatkannya di posisi paling mencolok pada hasil pencarian.

Praktik ini dianggap menghalangi peluang bisnis bagi pesaing dan mengurangi pilihan bagi konsumen.
Regulator menilai, dengan mendominasi tampilan hasil pencarian, Google menyulitkan perusahaan lain—yang menawarkan layanan serupa—untuk bersaing secara setara.