TopOne.id – Rencana untuk memindahkan seluruh proses produksi iPhone ke Amerika Serikat mencuatkan proyeksi mengejutkan, harga jual perangkat ikonik ini bisa melambung hingga Rp59 juta per unit.
Estimasi ini dikemukakan oleh Dan Ives, Kepala Riset Teknologi di Wedbush Securities, yang memperkirakan harga iPhone buatan AS akan berada di kisaran US$ 3.500.
Pemerintah AS, terutama di masa Presiden Trump, mendorong langkah ini demi mengurangi ketergantungan pada produksi luar negeri terutama dari Cina dengan cara menaikkan tarif impor.
Namun, kenyataannya, membawa manufaktur iPhone sepenuhnya ke dalam negeri bukanlah hal yang mudah, baik dari sisi biaya maupun logistik.
Mengapa Cina Masih Jadi Pilihan Apple?
Sudah sejak lama Tim Cook menegaskan bahwa keputusan Apple memilih Cina sebagai basis produksi tak semata soal ongkos buruh.
Dalam wawancara tahun 2017, ia mengungkapkan bahwa kekuatan utama Cina adalah kemampuannya menyediakan tenaga kerja terampil dalam jumlah besar dalam satu ekosistem manufaktur yang solid.
