TopOne.id – Dunia teknologi global baru-baru ini diguncang oleh kemunculan DeepSik, sebuah perusahaan kecerdasan buatan (AI) asal China yang berhasil mengalahkan raksasa teknologi Amerika dalam persaingan pasar global.
Kehadiran DeepSik sejak peluncuran model AI mereka, DeepSik R1, pada 25 Januari 2024 telah memicu penurunan signifikan di pasar saham Amerika Serikat, dengan total kerugian yang diperkirakan mencapai 1 triliun USD dalam sehari.
Bahkan, saham Nvidia, salah satu produsen chip AI terkemuka, turun 17% dan menghapus nilai pasar perusahaan tersebut sebesar 589 miliar USD dalam hitungan jam.
Teknologi Canggih dan Harga Terjangkau Menjadi Kunci Keberhasilan DeepSik
DeepSik, yang didirikan pada tahun 2023 oleh Liang Wenfeng, memanfaatkan teknologi AI canggih dengan biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan model AI yang dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan besar di Amerika, seperti OpenAI dan Nvidia.
Dikenal dengan model AI yang disebut DeepSik R1, perusahaan ini menawarkan layanan gratis dengan kualitas yang setara dengan ChatGPT terbaru milik OpenAI, yang memerlukan biaya langganan sekitar 20 USD per bulan.