TopOne.id – Acara tahunan Apple Worldwide Developers Conference (WWDC) 2025 yang digelar Senin malam (9/6) seharusnya menjadi panggung inovasi terbesar Apple tahun ini.
Namun, realitas yang dihadapi perusahaan justru jauh dari ekspektasi. Di balik presentasi fitur-fitur kecerdasan buatan (AI) terbaru, Apple harus bergulat dengan tekanan pasar, tantangan geopolitik, serta kritik tajam dari para analis.
Saham Apple Terjun Bebas
Mengutip laporan Reuters, saham Apple ditutup melemah 1,2% pada hari Senin waktu setempat, hanya beberapa jam sebelum gelaran WWDC dimulai.
Sepanjang tahun 2025, nilai pasar Apple mengalami penurunan tajam dengan saham perusahaan tercatat anjlok lebih dari 42%.
Ini menjadi salah satu koreksi terbesar dalam sejarah perusahaan teknologi yang bermarkas di Cupertino, California.
Penurunan ini dipicu oleh sejumlah faktor, salah satunya adalah tekanan berat di pasar Tiongkok yang semakin kompetitif, diperparah oleh ketegangan geopolitik yang terus memburuk antara Amerika Serikat dan China.