Kompetisi tidak lagi hanya soal kecepatan meluncurkan satelit ke orbit, tetapi juga tentang siapa yang mampu menyediakan koneksi internet yang andal, luas cakupannya, dan terjangkau bagi pengguna global.
Sementara Starlink—yang telah lebih dulu memimpin pasar—telah membuktikan efektivitas strategi dan ekosistem bisnisnya, Amazon datang dengan modal besar: kekuatan finansial, infrastruktur teknologi yang solid, serta pengalaman dalam logistik global.
Kombinasi ini menjadikan Amazon sebagai penantang serius dalam ekosistem internet orbit rendah Bumi (LEO).
Kompetisi ini bukan sekadar adu kekuatan dua raksasa teknologi.
Lebih dari itu, persaingan ini membuka harapan bagi masyarakat dunia, khususnya mereka yang tinggal di daerah-daerah terpencil, untuk mendapatkan akses internet yang selama ini sulit dijangkau oleh layanan konvensional.
