Sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang mengonsumsi sari apel encer memiliki kemungkinan lebih kecil memerlukan terapi cairan infus dibandingkan dengan yang diberikan larutan elektrolit medis.
Namun, konsumsi sari apel murni justru tidak dianjurkan dalam kondisi ini, karena kadar gula alaminya yang tinggi bisa memperparah gangguan pencernaan.
2. Mengandung Senyawa Aktif dari Tanaman
Apel mengandung berbagai senyawa tanaman aktif, termasuk polifenol, yang dikenal karena sifat antioksidan dan anti-inflamasinya.
Sebagian besar polifenol ini terkonsentrasi di kulit apel, namun masih tersisa dalam jumlah signifikan dalam sari apel, terutama jenis sari apel keruh yang masih mengandung serat dan ampas buah.
Faktanya, sari apel keruh dilaporkan mengandung hingga 62% lebih banyak polifenol dibandingkan versi beningnya.
Senyawa ini penting untuk membantu melawan kerusakan sel akibat radikal bebas yang dapat memicu berbagai penyakit kronis.