“Saya senang matcha Jepang menyebar ke seluruh dunia,” ujar Hisaki.
“Tapi kami berharap pengunjung tidak menimbun untuk dijual kembali, melainkan menikmati matcha dengan rasa hormat terhadap tradisinya.”
Matcha bukan sekadar bubuk hijau. Ia adalah warisan budaya, hasil pertanian penuh dedikasi, dan bagian dari identitas Jepang. Menikmatinya bukan hanya soal rasa, tapi juga soal menghargai proses di balik secangkir teh.
Jadi, jika Anda berkunjung ke Uji dan berhasil mendapatkan satu kaleng matcha, nikmatilah perlahan—sebagaimana tradisi yang telah dijaga selama ratusan tahun.
(Windi)