Jika pada Idulfitri takbir hanya dibaca dari malam hingga pagi hari raya, maka pada Iduladha, takbir berlanjut selama empat hari dari 9 hingga 13 Zulhijah.
Hal ini menambah nuansa spiritual yang lebih panjang dan khusyuk dalam perayaan Iduladha.
Sebutan Lebaran Besar untuk Iduladha bukan sekadar istilah budaya, tetapi mencerminkan bobot spiritual dan makna religius yang mendalam.
Idul Adha adalah momen refleksi, kepatuhan, dan pengorbanan baik melalui ibadah haji maupun penyembelihan kurban.
Skala perayaannya yang lebih luas dan substansinya yang lebih kuat menjadikan hari raya ini sebagai puncak dari ajaran ketakwaan dalam Islam.
(Windi)