Dengan kemampuan ini, Starlink bisa memberikan koneksi bahkan di lokasi-lokasi ekstrem yang sebelumnya tak terjangkau sinyal seluler, seperti daerah pegunungan, pulau terpencil, atau gurun tanpa infrastruktur jaringan.
Indonesia Belum Masuk Daftar – Apa Penyebabnya?
Meski layanan ini telah mulai diterapkan di sejumlah negara, Indonesia belum menjadi bagian dari kerja sama direct-to-cell Starlink.
Bukan tanpa sebab, di Indonesia Starlink hanya memiliki izin sebagai penyedia internet tetap (ISP) dan jaringan tertutup berbasis VSAT, bukan sebagai penyelenggara layanan seluler.
Tanpa izin sebagai operator telekomunikasi seluler, Starlink tidak diperbolehkan memberikan layanan langsung ke perangkat seluler di Indonesia.
Hal ini membuat peluncuran fitur direct-to-cell di tanah air masih tertahan.