TopOne.id – Kinerja Apple kembali menjadi perhatian pasar global. Di tengah tantangan geopolitik dan persaingan teknologi yang semakin ketat, perusahaan raksasa teknologi asal Cupertino ini menghadapi tekanan baru pada kuartal kedua (Q2) tahun fiskal 2025.
Salah satu sorotan utamanya adalah potensi penurunan penjualan iPhone produk andalan Apple yang selama ini menjadi pilar utama pendapatan perusahaan.
Penjualan iPhone Tertekan, Terutama di China
Meskipun Apple sempat mendapatkan dorongan positif lewat peluncuran iPhone 16e, model terbaru yang dipasarkan dengan harga lebih terjangkau, dampaknya belum cukup signifikan untuk mendorong pertumbuhan penjualan secara keseluruhan.
Mengacu pada data dari Canalys, penjualan iPhone di China turun sebesar 8% secara tahunan (YoY) pada kuartal pertama 2025.
Di sisi lain, laporan Counterpoint Research mencatat bahwa secara global, Apple masih mencatat pertumbuhan sebesar 4% YoY, berkat tingginya permintaan di pasar berkembang seperti India.
