Trump juga terus mendorong perusahaan-perusahaan teknologi untuk “pulang kampung.” Lewat unggahan di platform Truth Social, ia menegaskan: “Sekarang adalah waktu yang tepat untuk memindahkan bisnis Anda kembali ke Amerika, seperti yang sedang dilakukan Apple dan banyak lainnya.”
Tapi, apakah dorongan ini cukup kuat untuk mengubah peta manufaktur global?
Mengapa Apple Masih Mengandalkan China?
Walaupun Apple terus meningkatkan investasinya di Amerika Serikat termasuk lewat pembangunan fasilitas chip Apple Silicon di Texas dan Arizona fakta di lapangan menunjukkan bahwa sekitar 85% iPhone masih dirakit di China.
Negara ini telah mengembangkan ekosistem manufaktur yang sangat terstruktur, efisien, dan sulit disaingi oleh negara lain.
Steve Jobs, salah satu pendiri Apple, pernah menyampaikan secara terbuka kepada Presiden Barack Obama pada tahun 2010 bahwa merakit iPhone membutuhkan puluhan ribu teknisi terampil yang bisa dikerahkan dengan cepat dan jumlah tenaga kerja seperti itu sulit ditemukan di Amerika Serikat.
Tim Cook, CEO Apple saat ini, mempertegas pandangan itu dalam wawancara bersama Fortune pada 2017.