Teknologi China yang Guncang Pasar Saham Amerika dan Meningkatkan Persaingan Global di Dunia AI

Menurut laporan BBC, DeepSik R1 tidak hanya sebanding dengan teknologi OpenAI dalam hal kecerdasan dan kemampuan menyelesaikan tugas, termasuk matematika dan pengkodean, tetapi juga memanfaatkan sedikit energi dan chip komputer yang lebih murah dibandingkan dengan kompetitor.

Hal ini mengarah pada pertanyaan besar: apakah perusahaan teknologi Amerika telah membelanjakan terlalu banyak untuk pengembangan AI yang belum tentu menghasilkan efisiensi sebanding?

Popularitas DeepSik yang Meningkat Pesat di Global

Keberhasilan DeepSik dalam meraih popularitas global juga tercermin dalam angka pengunduhan aplikasi seluler mereka.

Sejak peluncuran, aplikasi chatbot berbasis AI asal China ini telah menjadi aplikasi paling banyak diunduh di App Store, mengalahkan ChatGPT di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan China.

Hingga 25 Januari 2025, aplikasi ini tercatat telah diunduh sebanyak 1,6 juta kali, yang menandakan tingginya antusiasme pengguna global terhadap teknologi ini.