TopOne.id – Layar AMOLED sudah menjadi standar untuk banyak smartphone modern karena kualitas visualnya yang luar biasa.
Namun, jenis layar ini sering dianggap lebih rentan terhadap kerusakan dibandingkan layar lain seperti IPS LCD.
Apakah layar AMOLED pada HP Cina lebih tahan terhadap masalah seperti shadow, garis-garis, atau grentin dibandingkan dengan layar AMOLED pada HP Samsung?
Yuk Sobat, mari kita telaah:
1. Kenapa Layar AMOLED Lebih Rentan?
Teknologi AMOLED (Active Matrix Organic Light-Emitting Diode) menggunakan bahan organik berbasis karbon yang mampu memancarkan cahaya saat dialiri listrik.
Kelebihan teknologi ini adalah memberikan warna cerah dan kontras tinggi.
Namun, bahan organik tersebut memiliki kelemahan berupa usia pakai yang terbatas, biasanya antara 2-5 tahun.
Selama periode ini, degradasi kualitas layar seperti perubahan warna, grentin (warna buram), atau shadow sering terjadi, apalagi jika pengguna tidak merawat layar dengan baik.
Penggunaan dengan kecerahan tinggi dalam waktu lama, paparan sinar matahari langsung, dan penyimpanan di tempat lembap bisa mempercepat kerusakan layar.
2. HP Cina vs HP Samsung, Mana yang Lebih Tahan Lama?
Masalah seperti shadow dan grentin juga terjadi pada HP merek Cina seperti Xiaomi atau Vivo.
Namun, merek Cina seperti Xiaomi sering menawarkan garansi lebih panjang, contohnya Xiaomi 13 Ultra dengan garansi 2 tahun gratis.
Sementara Samsung biasanya memberikan garansi 1 tahun saja, dengan opsi perpanjangan berbayar melalui layanan seperti Samsung Care.
Namun, persepsi bahwa layar Samsung lebih bermasalah mungkin muncul karena:
– Volume Penjualan Samsung memiliki basis pengguna yang jauh lebih besar dibandingkan merek Cina.
Dengan penjualan puluhan juta unit, tentu jumlah kasus kerusakan yang dilaporkan juga lebih banyak.
– Usia Produk, banyak model Samsung lama, seperti Galaxy S9, yang kini banyak ditemukan dalam kondisi layar rusak.
Namun, ini wajar mengingat usia perangkat tersebut yang sudah lebih dari 5 tahun, melewati masa pakai optimal layar AMOLED.