Meskipun muncul berbagai camilan modern, kelezatan camilan tradisional ini tidak pernah lekang oleh waktu. Daya tariknya tetap bertahan dan bahkan semakin meningkat.
Cara penjualan rempeyek juga semakin bervariasi, mulai dari sistem pre-order, penjualan online, hingga penjualan offline melalui warung-warung terdekat.
Contoh sukses dapat dilihat dari Toko Jisyi Frozen di Shopee. Mereka menawarkan produk andalannya, Peyek Kacang & Rebon, dengan pendapatan lebih dari Rp18 juta setiap bulannya.
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa bisnis tradisional seperti produksi rempeyek tetap memiliki daya tarik yang kuat di pasar modern.
3. Bisnis Kerupuk Kemplang Ikan Tenggiri di Desa
Bisnis kerupuk kemplang dari ikan tenggiri dapat menjadi pilihan menarik di desa.
Produk ini tidak hanya bisa dijual sebagai oleh-oleh khas daerah, tetapi juga dapat dijadikan bingkisan yang dapat diakses di pusat oleh-oleh setempat.
Keistimewaan produk ini terletak pada rasa gurihnya dan tingkat kolestrol yang rendah, menjadikannya pilihan yang lebih sehat.
Contoh sukses bisa dilihat dari toko Kerupuk A3 Palembang di Shopee. Mereka menjual kerupuk kemplang seharga Rp14 ribu per bungkus berisi 250 gram.
Dengan lebih dari 1000 bungkus terjual setiap bulannya, toko ini mampu menghasilkan pendapatan mencapai Rp14 juta dari satu produk saja.
Keberhasilan ini menunjukkan kepopuleran dan daya tarik bisnis kerupuk kemplang di tengah masyarakat.
Semua ide bisnis di desa ini memberikan peluang besar untuk meraih penghasilan signifikan.
Dengan pemahaman yang mendalam dan kreativitas dalam pemasaran, siapa pun dapat menjalankan bisnis ini dengan sukses.
Jadi, tunggu apa lagi? Cobain salah satu dari ide bisnis ini dan raih kesuksesan finansial di desa!
(Fiyu)