Meskipun awalnya berjualan keliling dengan gerobak, semangat dan eksperimen dalam menciptakan rasa bakso yang unik membawa kesuksesan.
Dengan harga yang terjangkau, antara Rp8.000 hingga Rp15.000 per porsi, Yatno mampu meraih omzet harian mencapai Rp15-20 juta.
3. Usaha Kerupuk Kulit: Cemilan Lezat dengan Omzet Menggiurkan
Kerupuk kulit menjadi cemilan favorit di Indonesia, dan memulai usaha ini di desa dapat menjadi langkah cerdas.
Zetria, seorang wirausaha mikro dari Padang, Sumatera Barat, memulai usahanya dengan modal awal Rp50.000.
Dengan kegigihan dan pengembangan usaha yang tepat, Zetria berhasil memproduksi hingga 10.000 bungkus kerupuk kulit dan kerupuk balado per hari.
Dengan variasi harga antara Rp1.000 hingga Rp40.000 per bungkus, ia mampu meraih omzet mencapai Rp200 juta per bulan.
Dari ketiga ide bisnis di atas, terlihat bahwa inovasi dan kreativitas dapat membawa kesuksesan dalam berbisnis di desa.
Modal kecil bukanlah hambatan jika diiringi dengan tekad, kerja keras, dan komitmen.
Jika Sobat memiliki keinginan untuk memulai usaha di desa, jangan ragu untuk mencoba salah satu dari ide bisnis di atas.
Keberanian untuk berinovasi dan konsistensi dalam menjalankan usaha akan membuka pintu kesuksesan di dunia bisnis pedesaan.
Selamat mencoba!
(Fiyu)
