Vihara Vipassana Graha, Menelusuri Keindahan Arsitektur dan Keanekaragaman Agama di Lembang

TopOne.id – Berbicara tentang Vihara Vipassana Graha di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, memang menarik untuk djelajahi

Sebagai destinasi wisata yang tidak hanya berfokus pada kegiatan ibadah Buddha, tetapi juga menawarkan pengalaman wisata yang unik bagi semua pengunjung.

Artikel ini akan mencakup beberapa poin menarik seputar Vihara Vipassana Graha, mulai dari sejarah berdirinya hingga daya tarik yang membuatnya populer di kalangan wisatawan.

Sejarah dan Pembangunan Vihara Vipassana Graha

Vihara Vipassana Graha memiliki sejarah panjang yang dimulai pada tanggal 3 Oktober 1976, ketika di Kota Bandung didirikan Majelis Agama Buddha yang kemudian berganti nama menjadi Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia.

Pada saat itu, umat Buddha belum memiliki tempat beribadah yang tetap, sehingga perpindahan tempat ibadah sering terjadi.

Pembangunan Vihara Vipassana Graha dimulai pada tanggal 23 Februari 1992, dengan peletakan batu pertama.

Proses pembangunan berlangsung hingga tahun 2003, di mana kuti Bhikkhu Sangha selesai dibangun dan diresmikan pada tanggal 25 Mei 2003 oleh Bhikkhu Sangha.

Arsitektur Unik dan Nuansa Thailand

Vihara Vipassana Graha menarik perhatian bukan hanya karena statusnya sebagai tempat ibadah Buddha Theravada, tetapi juga karena arsitektur bangunannya yang unik.

Bangunan ini mengingatkan pengunjung kepada kuil-kuil di Thailand, menciptakan suasana yang mirip dengan kuil atau wat di sana.

Keunikan ini menjadi daya tarik utama, bahkan bagi pengunjung non-Buddha yang datang untuk berwisata.