Selama perjalanan, Sobat akan melewati pegunungan yang indah dan Hutan Todo yang rindang.
Suasana alam yang sejuk dan kaya akan vegetasi, termasuk anggrek dan berbagai jenis pakis, membuat pengalaman ini tak terlupakan.
3. Keberlanjutan Hidup
Dengan populasi sekitar 1,200 jiwa, Desa Wae Rebo tetap setia pada gaya hidup tradisional.
Makanan pokok penduduk desa adalah singkong dan jagung, sementara kopi, vanili, dan kayu manis ditanam untuk dijual di pasar terdekat.
Desa ini menjadi contoh keberlanjutan hidup dan penerapan nilai-nilai tradisional dalam kehidupan sehari-hari.
4. Kepercayaan dan Ritual
Meskipun mayoritas penduduk Desa Wae Rebo menganut agama Katolik, mereka juga masih menjaga kepercayaan lama.
Rumah khusus di desa ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan pusaka suci, seperti gendang dan gong, yang digunakan dalam ritual dan upacara adat.
