Hacker India Tebar Ancaman, 7 Juta Data Warga Indonesia Siap Disebar Bebas

TopOne.id – Masyarakat Indonesia lagi beroleh ancaman pencurian knowledge yang datang dari pihak luar negeri. Kali ini ancaman pembocoran knowledge datang dari grup hacker di India.

Kebocoran knowledge selanjutnya diumumkan oleh hacker India dengan nama Team NWH security. Mereka mengaku miliki knowledge 7 juta penduduk Indonesia.

Informasi ini disampaikan pertama kali oleh account Twitter @darktracer_int terhadap Rabu, 31 Mei 2023. Mereka mengaku telah miliki dan dapat membocorkan knowledge 7 juta orang Indonesia.

“Indonesia 7 milion citizenship database leaked by Team NWH security,” (7 juta knowledge kependudukan Indonesia dibocorkan oleh team NWH security) kata account selanjutnya di dalam unggahan mereka.

data-ad-layout=”in-article” data-ad-format=”fluid” data-ad-client=”ca-pub-4552716111294309″ data-ad-slot=”3412079471″>
Mereka juga berisi sample curian bersifat knowledge yang dianggap merupakan punya penduduk Indonesia yang sukses mereka curi. Setelahnya mereka juga beri tambahan ancaman di dalam unggahan tersebut.

“Hey kids, this is just a sample. If you dont stop attack, then we will f*ck next level. Better stay awal from Indian cyber space,” (Heh bocah, ini tetap bersifat contoh. Jika kamu tak berhenti menyerang, maka kami dapat menaikkannya ke tingkat beriktunya. Lebih baik menjuh dari ruang siber India),” kata mereka.

Tak dijelaskan lebih lanjut berkenaan knowledge yang dibocorkan oleh hacker India tersebut. Tetapi mereka tunjukkan knowledge yang dibocorkan adalah knowledge kependudukan.

Netizen pun mengomentari fenomena ini dengan beragam macam komentar.”Most liketly the breached knowledge will be the same with previous breached, as everything have been breached (Kemungkinan knowledge yang bocor dapat serupa dengan kebocoran sebelumnya, gara-gara seluruhnya telah diterobos),” tutur account @**usset1awan.

“Lol Indonesian knowledge purposedly open to public by our gov and they cant do anything (LOL. Data indonesia sebetulnya diakses untuk publik oleh pemerintah dan mereka tak mampu lakukan apapun),” ujar account @**nononaf.

“Relax, our country is open-source-country,” (Santai, negara ini merupakan negara dengan sumber terbuka),” ucap netizen lainnya.***