TopOne.id – Guru Besar Ilmu Gizi berasal dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Dr. Ir. Hardinsyah, MS., membagikan tips berolahraga sepanjang Ramadhan. Hardinsyah mengatakan, puasa memberi peluang tubuh untuk membakar cadangan lemak dan air, supaya sangat mungkin terjadinya penurunan berat badan. Namun, Hardinsyah mengatakan, puasa termasuk dapat kurangi massa otot.
“Saat puasa, yang dibakar oleh tubuh adalah cadangan lemak dan air, tapi era otot termasuk dapat turut berkurang,” ujar Prof Hardinsyah terhadap Kamis, 23 Maret 2023, dikutip topone.id berasal dari Antara.
Hardinsyah sesudah itu memaparkan model olahraga yang dapat menurunkan berat badan sepanjang puasa, di antaranya gabungan jogging bersama dengan lari kecil, berjalan, olahraga intensitas tinggi, dan aerobik.
Hardinsyah mengatakan, mereka yang inginkan melindungi kebolehan otot dapat jalankan lebih dari satu model olahraga sederhana layaknya push up, sit up, dan beraneka model squat.
Selain itu, kalau seseorang inginkan membakar lemak disertai pembentukan otot, Hardinsyah berharap ada menambahkan kesibukan angkat beban dan olahraga intensitas tinggi lainnya.
Hardinsyah termasuk berharap mereka yang berpuasa pertimbangkan durasi olahraga yang diperpendek, berasal dari awal mulanya 40 menit jadi 20 menit di dalam sehari.
Seseorang yang rutin berolahraga kala puasa termasuk diminta supaya banyak mengkonsumsi air dan buah-buahan sepanjang jam-jam yang diperbolehkan makan, yang mana dapat menghindar dehidrasi.
Dalam peluang itu, Hardinsyah termasuk menyinggung soal klaim berpuasa yang dapat menurunkan berat badan secara sehat. Menurutnya, ibadah puasa yang diisi bersama dengan asupan sehat dan diikuti olahraga memang dapat bermanfaat ke tubuh seseorang.
“Puasa yang diimbangi asupan yang baik dan olahraga yang benar dapat menurunkan berat badan dua hingga lima kilogram,” ujarnya.
Ditambahkan Hardinsyah, puasa bakal mengakibatkan tubuh kehilangan lebih kurang 200-500 kalori. Namun, pastinya asupan bersantap sahur dan berbuka kudu di dalam porsi lumayan dan mempunyai kandungan kebutuhan kekuatan yang pas untuk tubuh.
Salah satu contohnya, mengkonsumsi karbohidrat masuk di dalam kategori diperlukan tubuh sepanjang berpuasa, tapi porsi sayur dan buah kudu termasuk lebih banyak.
“Kalau kita dapat mengendalikan makan dan berhenti sebelum akan kenyang itu tentu bakal berlangsung defisit kalori berasal dari kebutuhan harian biasanya,” ujarnya lagi.***