Efek Samping Minum Air yang Mengandung Klorin bagi Kesehatan Tubuh

TopOne.id – Klorin dan turunannya seperti kloramin dan natrium hipoklorit merupakan bahan kimia yang sering ada di air minum dan air kemasan. Bahan kimia selanjutnya digunakan sebagai disinfektan untuk membunuh kuman, bakteri, dan patogen lainnya.

Konsentrasi klorin yang ditemukan dalam air minum selama ini diketahui tidak beracun terhadap manusia. Diketahui, klorin jadi ditambahkan ke dalam air sejak th. 1800-an.

Hal itu dilaksanakan masyarakat saat mereka mengerti atau mengerti bahwa klorin miliki pembawaan disinfektan.

Disebutkan bahwa air yang tidak diolah bersama dengan klorin dapat membawa dampak masyarakat dapat terjangkit penyakit yang dapat ditularkan melalui air, di antaranya yaitu kolera, tifus, dan disentri.

Oleh karenanya, klorin pun disebutkan dapat membantu turunkan tingkat penyebaran penyakit dan melindungi masyarakat supaya senantiasa aman. Meskipun klorin dalam air tidak beracun, tapi kandungan selanjutnya juga masih dapat berpotensi mengundang pengaruh berbahaya.

Meminum air yang punya kandungan klorin dapat berdampak terhadap kesegaran yang dapat merugikan tubuh. Efek selanjutnya berjalan lantaran klorin condong membentuk trihalometana yang terbentuk saat klorin bereaksi bersama dengan partikel organik kecil yang ditemukan dalam air.

Sejumlah bahaya yang berpotensi timbul, di antaranya adalah tanda-tanda asma, kanker kandung kemih. Selain itu, klorin dapat membawa dampak rasa dan bau yang tidak enak yang sesudah itu membawa dampak masyarakat enggan untuk minum dan membawa dampak dehidrasi.

Sebagai informasi, terdapat sejumlah penelitian yang menyatakan terkecuali klorin dapat membawa dampak pengaruh samping untuk kesegaran manusia, di antaranya adalah sebagai selanjutnya ini;

– Studi penelitian yang dirilis dalam American Journal of Epidemiology menemukan bahwa paparan air minum yang diklorinasi dikaitkan bersama dengan peningkatan risiko kanker kandung kemih.

– Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Perspektif Kesehatan Lingkungan menemukan bahwa paparan air yang punya kandungan klorin dikaitkan bersama dengan peningkatan risiko asma terhadap anak-anak.

– Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal pernapasan Eropa menemukan bahwa paparan air yang punya kandungan klorin dikaitkan bersama dengan peningkatan risiko reaksi alergi terhadap anak-anak.

Sementara itu, paparan kloramin tingkat rendah dalam air minum pun dapat membawa dampak pengaruh jangka panjang.

Pasalnya, kandungan selanjutnya dapat terakumulasi dalam tubuh dari waktu ke waktu dan berpotensi membawa dampak bahaya.***