Manado | TopOne.id – Konsolidasi organisasi pers Perhimpunan Jurnalis Siber (PJS) hari ini Senin (1/8/2022) lagi digelar di Kota Nyiur Melambai Sulawesi Utara.
Pengurus DPD PJS Sulawesi Utara yang dipimpin Fernando Adam menyambut kehadiran Ketua Umum DPP PJS Mahmud Marhaba langsung di Bandara Sam Ratulangi Manado. Konsolidasi yang ditunaikan di hotel Intiwhiz Boulevard Manado itu dihadiri Pengurus DPD PJS Sulut dan Ketua DPC PJS Bolmong Utara Romi Lantapa.
Fernando yang dikenal bersama dengan panggilan akrabnya Nando mengutarakan terima kasih yang besar atas dipilihnya Sulut sebagai area yang masuk didalam daftar konsolidasi PJS.
“Ini merupakan suatu kehormatan besar dimana Sulut dipercayakan sebagai area konsolidasi organisasi pers PJS dari konsep 30 provinsi di tanah air,” ungkap Nando didalam sambutannya.
Dirinya mengutarakan jika tantangan Kedatangan PJS di Sulut begitu besar karena ada usaha dari sebagian oknum untuk merubah dirinya agar PJS tidak berkembang di Kota Tinutuan julukan dari Kota Manado ini.
“Saya kenal betul bersama dengan Ketum PJS kami ini. Perjuangannya menjadikan JMSI jadi konstituen Dewan Pers aku menyadari dan itu bukan lagi rahasia umum. Karena penataan organisasi yang dia kawal sebelumnya yang membuahkan sesuatu yang luar biasa. Tidak ringan menjadikan JMSI jadi konstituen Dewan Pers didalam sementara 2 tahun,” ungkap Nando sambil mengenang pertemuannya sementara bersama dengan didalam aktivitas pelatihan jurnalistik bersama dengan Mahkamah Konstitusi.
Ketua Umum DPP PJS Mahmud Marhaba didalam sambutannya mengatakan jika dirinya memberi tambahan apresiasi yang tinggi atas dedikasi teman-teman wartawan yang bisa terima PJS sebagai pilihannya didalam berorganisasi.
“Berorganisasi adalah pilihan dari tiap tiap individu jurnalis untuk join didalam sebuah organisasi wartawan. Ini merupakan amanah UU no. 40 mengenai Pers dimana wartawan kudu pilih organisasi wartawan yang dikehendakinya,” tegas Mahmud dihadapan pengurus DPD PJS Sulut.
Untuk itu dirinya pun memberikan bahwa kedepan bakal banyak tantangan yang dihadapi terhitung membujuk saudara untuk muncul dari organisasi ini,” tegas Mahmud sambil memberi tambahan warning jika usaha itu konsisten ditunaikan oleh pihak-pihak yang tidak puas atas Kedatangan PJS.
Dalam penjelasannya Mahmud tekankan jika PJS memiliki visi yang kelas yakni terwujudnya jurnalis berintegritas, kompeten dan profesional.
“Pendidikan dan pelatihan jadi roh utama dari PJS. Kami dari DPP mengupayakan agar ada pelatihan yang intensif dari pusat untuk pengurus dan anggota PJS di semua Nusantara. Bahkan kami berharap agar semua pengurus dan anggota bisa turut UKW yang menjadikan wartawan sejajar bersama dengan wartawan lain yang udah lebih dahulu kompeten. Ini jadi gol kami kedepan,” tegas Mahmud yang terhitung merupakan salah satu penguji UKW di UPN Veteran Yogyakarta.
Pada kesempatan itu Mahmud Marhaba menyerahkan Surat Keputusan pengurus DPD PJS Sulut yang diterima langsung oleh Ketua DPD PJS Sulut.
Dirinya berharap agar kedepan DPD PJS Sulut yang udah mendirikan pengurus DPC di sebagian area kabupaten kota bakal konsisten berbenah menghadapi Munas I PJS di Jakarta nanti.
PJS yang udah berada di 22 provinsi ini bakal konsisten membuka diri terima anggotanya yang bukan merupakan anggota atau pengurus dari organisasi sejenis yang merupakan konstituen Dewan Pers.
“Biarlah kami menampung wartawan yang dianggap sebagai wartawan pinggiran, wartawan Bodrex maupun wartawan Abal-abal,” tutup Mahmud. (HT)