Jakarta | TopOne.id – Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan menggunakan generasi terbaru CR400AF. Memiliki panjang trase 142,3 km yang terbentang dari Jakarta hingga Bandung.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung memiliki empat stasiun pemberhentian yakni Halim, Karawang, Padalarang, Tegalluar dengan satu depo yang berlokasi di Tegalluar. Setiap stasiun akan terintegrasi dengan moda transportasi massal di setiap wilayah.
Pembangunannya dilakukan secara masif untuk mengejar target operasional akhir tahun 2022 mendatang.
Dari total panjang trase kereta cepat, lebih dari 80 km di antaranya memiliki struktur elevated sedangkan sisanya berupa 13 tunnel dan subgrade. Beberapa fasilitas sementara seperti Batching Plant dan Casting Yard dibangun di beberapa titik kritis untuk mendukung percepatan proses pembangunan.
Penasaran seperti apa bentuk kereta cepat Jakarta – Bandung? Yuk intip proses pengangkatan kereta cepat Jakarta-Bandung yang didatangkan dari China.
CRRC Qingdao Sifang yakni pabrik pembuat Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan mulai mengirimkan 11 set kereta itu ke Indonesia melalui Pelabuhan Qingdao di Provinsi Shandong, China Timur.
Wakil Presiden Unit Bisnis CRRC Qindao Sifang Ma Qiang mengatakan set kereta dibawa oleh Cosco Shipping Specialized Carriers – operator pengiriman khusus terbesar di China. Pihaknya menargetkan rangkaian kereta itu bisa tiba di Indonesia pada akhir bulan ini.
Ia menambahkan pengiriman itu merupakan gelombang pertama. Sementara itu sisanya akan dilakukan pada awal 2023 mendatang. Adapun pengiriman itu akan menjadi dasar penyelesaian proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Setelah selesai, kereta api itu akan mampu melayani masyarakat Indonesia untuk menempuh jarak 142 km dengan kecepatan 350 km/jam.
Ia mengatakan Indonesia akan menjadi yang pertama di Asia Tenggara yang memiliki kereta cepat. Dan keberadaan kereta ini katanya, akan memangkas waktu tempuh antara Jakarta dan Bandung dari biasanya lebih dari tiga jam menjadi hanya 40 menit.
Sementara itu kepala perancang EMU di CRRC Qingdao Sifang Zhang Fangtao menjamin kereta cepat yang dikirim ke Indonesia bagus. Pasalnya, rangkaian kereta yang dikirimkan dilengkapi teknologi pintar dan canggih, protokol keselamatan, kemampuan beradaptasi lingkungan yang kuat, dan karakteristik lokal yang khas.
“EMU dilengkapi dengan 2.500 titik pemantauan untuk deteksi tepat waktu, peringatan dini, dan diagnosis semua sistem utama. Kereta inspeksi telah dirancang untuk menyediakan fungsi inspeksi komprehensif untuk kereta api cepat Jakarta-Bandung, termasuk beragam peralatan inspeksi. untuk penyelarasan trek, kabel overhead, dan sistem komunikasi dan sinyal,” kata Zhang seperti dikutip dari Straitstimes, Sabtu (27/8).
Serupa dengan layanan kereta api berkecepatan tinggi di China yang telah secara efektif memacu kegiatan bisnis di sepanjang jaringan kereta api, ia juga yakin keberadaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan memperkaya pengembangan fasilitas infrastruktur dan menghasilkan titik pertumbuhan baru baik di sektor jasa maupun perdagangan jasa. (*)